POKOK – POKOK KONSTRUKSI KAPAL
POKOK – POKOK KONSTRUKSI KAPAL
Selasa, 26 Maret 2013
Konstruksi Kapal
Persoalan utama dalam konstruksi kapal ialah membuat suatu konstruksi yang kokoh dan kuat dengan berat konstruksi yang seringan-ringannya. Karena dengan kontruksi yang kuat tetapi ringan, maka kita akan mendapatkan daya muat yang besar sehingga hal ini akan menguntungkan, yaitu pada kapal niaga akan dapat mengangkut muatan yang lebih besar, sedangkan pada kapal perang akan memungkinkan penambahan kecepatan kapal dan jarak jelajah kapal akan menjadi lebih besar.
Kontruksi kapal harus dibuat kuat dan kokoh sehingga dapat menahan / mengatasi gaya dialami oleh kapal pada waktu berlayar. Untuk itu maka kontruksi lambung kapal dibuat (disusun) merupakan suatu kerangka yang terdiri dari :
1. Kekuatan hubungan melintang ialah bagian lambung kapal yang membantu kekuatan melintang kapal. Misalnya : Gading-gading, balok geladak, dinding kedap air.
2. Kekuatan hubungan memanjang ialah lambung kapal yang membantu kekuatan memanjang kapal. Misalnya : Lunas, penguat dasar memanjang, menguat kulit.
3. Kekuatan hubungan melintang/memanjang ialah bagian lambung kapal yang membantu kekuatan melintang maupun memanjang kapal. Misalnya : Plat kulit, plat geladak.
BAGIAN-BAGIAN UTAMA LAMBUNG KAPAL.
1. KEEL (lunas). Lunas adalah bagian lambung kapal yang terpenting, karena lunas ini merupakan penguat memanjang yang terletak ditengah-tengah kapal, dan semua bagian kontruksi yang lain secara langsung ataupun tidak dihubungkan dengan lunas ini. Umumnya lunas ini dibuat dari tiga buah plat yang dilas satu dengan yang lain, sehingga merupakan profil I, bagian dari bawah profil I ini disebut plat lunas atau keel plate, yang merupakan plat dasar tengah, sedang pada kapal besar plat ini merupakan penguat sedang plat dasar tengah dipasang dibawahnya. Bagian yang tegak dari profil I inidinamakan lunas tegak atau vertikal keel sedang bagian atas dinamakan plat rider atau rider plate.
2. GADING-GADING (Frame). Gading-gading merupakan kerangka dari lambung kapal, kulit kapal dilekatkan pada gading ini dengan keeling atau las. Menurut biro klasifikasi jarak dari gading ini satu dengan yang lain maximum adalah 0,5 meter. Gading-gading biasanya dibuat dari profil siku (L) ada juga yang dibuat dari profil siku dengan bulb (L) atau profil T.
3. DINDING KEDAP AIR (water tight bulk head). Yang dimaksud dengan kedap air ialah kedap terhadap air dibawah pengaruh suatu tekanan tertentu.
Gunanya dinding kedap air ialah :
a. Untuk membatasi (melokalisir) kebocoran dalam suatu ruangan jangan sampai mengalir keruangan lain.
b. Untuk membatasi (melokalisir) bahaya kebakaran.
c. Untuk memberikan kekuatan melintang pada kapal.
Setiap kapal minimum harus mempunyai 4 buah dinding kedap air yaitu :
- Dinding Pelanggaran. Dinding ini merupakan dinding kedap air pertama dibelakang linggi haluan. Jarak antara dinding pelanggaran dengan tinggi : haluan diukur pada garis muat tidak boleh kurang dari 1/20 LOA (panjang seluruh). Kontruksi dari dinding ini dibuat lebih kuat dan lebih berat dibandingkan dengan dinding kedap air lainnya, karena dinding pelanggaran ini dimaksudkan untuk membatasi kerusakan atau kebocoran pada waktu kapal tabrakan.
- Dinding kedap air didepan kamar mandi.
- Dinding kedap air dibelakang kamar mandi.
- Dinding kedap air buritan (after peak bulk head). Ditambah jumlah sesuai dengan kebutuhan, tergantung pada panjang kapal. Pada kapal pengangkut zat cair (tanker) selain terdapat dinding kedap air melintang (transvere bulk head) terdapat pula dinding kedap air memanjang (longitudinal bulk head).
GELADAK DAN SUSUNAN GELADAK.
Selain dibagi secara melintang oleh dinding kedap air, maka lambung kapal juga dibagi secara mendatar oleh geladak. Jumlah geladak tergantung pada ukuran kapal. Geladak dikapal dagang diberi nama tertentu, sedangkan pada kapal perang geladak diberi nama dengan huruf besar. Geladak utama (main deek) ialah geladak yang dipasang mulai dari buritan sampai haluan dengan tidak terputus-putus. Geladak utama ini adalah geladak yang paling penting dan diberi tanda dengan huruf H. Geladak dibawah geladak utama diberi tanda berurut kebawah dengan huruf J.K.L.M. dan seterusnya (huruf I dan O tidak digunakan) geladak diatas geladak utama diberi tanda berturut-turut keatas dengan huruf G.F.E.D. dan seterusnya. Gunanya geladak dibuat melengkung keatas ialah memperkuat kontruksi dan supaya bila ada air diatas geladak dapat mudah mengalir ketepi untuk mempercepat pembuangan. Plat geladak secara melintang ditumpu oleh balok geladak (deck beam) dari secara memanjang ditumpu oleh penguat geladak memanjang (deck ginder). Balok geladak dan deck ginder ini dibuat dari bahan yang sama dengan gading-gading.
DASAR GANDA (double bottom)
Dasar ganda merupakan geladak dari sebuah kapal dan gunanya ialah untuk membatasi bahaya kebocoran bila kapal mengalami kebocoran dari bawah. Ruang dibawah dasar ganda (double bottom spare) digunakan sebagai tangki bahan bakar maupun tangki air tawar, karena itu dasar ganda ini juga di sebut tank top. Dasar ganda ini dipasang mulai dari dinding pelanggaran sampai dinding kedap air buritan dan lebarnya ialah 0,8 lebar kapal. Bila didalam kapal terdapat dua tangki yang berbeda isinya maka diantara kedua tangki tersebut harus dipasang tangki pemisah (Cofferdam). Cofferdam ini gunanya ialah mencegah tercampurnya dua jenis zat cair yang berbeda bila terjadi kebocoran pada salah satu tangki. Juga sebagai daya apung cadangan.
sumber :http://pelaut-lusiana.blogspot.com
0 komentar "POKOK – POKOK KONSTRUKSI KAPAL", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar